ANALISIS
HARAPAN DAN KEBUTUHAN MASYARAKAT TAHUN 2022
Identifikasi Kebutuhan dan Harapan Masyarakat di UPT Puskesmas Abcde tahun 2022 :
No |
SUMBER |
DATA/INFORMASI |
CAPAIAN |
ANALISA |
SASARAN |
RENCANA TINDAK LANJUT |
1 |
SMD |
Keluarga tidak mengikuti program
KB |
47,20% |
Kurangnya sosialisasi tentang pentingnya mengikuti KB dan Kurangnya kemauan masyarakat untuk
berKB |
Individu dan kelompok masyarakat |
Melakukan koordinasi dengan
PJ KB untuk melakukan penyuluhan
tentang pentingnya KB dan peranan KB dalam kesejahteraan rumah
tangga |
2 |
SMD |
Balita tidak mendapatkan imunisasi dasar lengkap |
0,80% |
sebagian masyarakat menolak
imunisasi karena keyakinan |
Kelompok masyarakat |
Melakukan koordinasi dengan
PJ Imunisasi dan PJ Desa untuk
kegiatan sweeping dan penyuluhan |
3 |
SMD |
Keberadaan bayi/balita dengan
status kesehatan gizi kurang/gizi
buruk/stunting maupun obesitas |
31,30% |
Pemberian makanan pendamping ASI yang tidak
tepat |
Individu dan kelompok masyarakat |
Melakukan koordinasi dengan
PJ Gizi untuk penyuluhan MPASI sesuai usia,
melakukan demontrasi memasak menu MPASI |
4 |
SMD |
Keberadaan lansia yang tidak
mendapatkan pelayanan kesehatan minimal
1x dalam 1 tahun |
2,60% |
Tidak ada yang mengantar
lansia untuk mengikuti posyandu lansia |
Individu dan kelompok masyarakat |
Melakukan koordinasi dengan Pihak
Desa/Kelurahan, PJ Desa dan kader
jekmil untuk mengantarkan lansia ke posyandu lansia/puskesmas |
No |
SUMBER |
DATA/INFORMASI |
CAPAIAN |
ANALISA |
SASARAN |
RENCANA TINDAK LANJUT |
5 |
SMD |
Penderita TB yang tidak berobat sesuai standar |
79,60% |
Kurangnya pengetahuan pasien
maupun keluarga pasien terkait TB
dan kurangnya dukungan keluarga |
Individu dan kelompok masyarakat |
a. Melakukan sosialisasi tentang TB bersama PJ program
TB b. Melakukan pendekatan keluarga untuk pasien dan keluarga pasien c. Berkoordinasi dengan perangkat desa, kader dan pihak puskesmas untuk pelacakan penderita TB |
6 |
SMD |
Penderita hipertensi yang tidak berobat
secara teratur |
74% |
a. Kurangnya pengetahuan pasien maupun
keluarga pasien terkait pentingnya pengobatan teratur untuk pasien penderita hipertensi b. Pasien tidak telaten dalam
meminum obatnya c. Kurangnya dukungan keluarga |
Individu, Keluarga, kelompok masyarakat |
a. Melakukan sosialisasi tentang hipertensi dan pentingnya pengobatan teratur untuk
pasien hipertensi b. Dimohon kerjasamanya perangkat
sekitar untuk membujuk pasien agar berobat
teratur c. Kerjasama dengan kader dalam pemantauan Kesehatan pasien |
7 |
SMD |
Anggota keluarga responden yang
merokok |
45,10% |
masyarakat tidak peduli bahaya
merokok, adat dan pergaulan setempat |
Individu dan kelompok masyarakat |
Melakukan koordinasi dengan
PJ Promkes dan P2 untuk melakukan Penyuluhan |
8 |
SMD |
Responden dan keluarga responden tidak menjadi anggota JKN |
61,30% |
Masyarakat belum tahu manfaat JKN |
Individu dan kelompok masyarakat |
Melakukan koordinasi dengan PJ Promkes untuk melakukan Penyuluhan |
9 |
SMD |
Responden yang tidak menggunakan air bersih |
1,50% |
Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap penggunaan air bersih |
Individu dan kelompok masyarakat |
Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) |
No |
SUMBER |
DATA/INFORMASI |
CAPAIAN |
ANALISA |
SASARAN |
RENCANA TINDAK LANJUT |
10 |
SMD |
penggunaan jamban keluarga |
0,80% |
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya penggunaan jamban sehat |
Individu dan kelompok masyarakat |
Melakukan sosialisasi ke masyarakat tentang pentingnya mengunakan jamban
sehat, dan bahaya
bila bab sembarangan |
14 |
MMD |
perangkat mengusulkan adanya cek kolesterol, asam urat,
gula darah secara gratis |
|
tidak semua masyarakat mendapatkan cek kesehatan karena
tidak datang ke posbindu |
Masyarakat |
Pengadaaan cek sebagian dari puskesmas dan sebagian dari desa |
15 |
MMD |
Masyarakat mengusulkan adanya pelayanan KB dan IVA gratis di desa |
|
Minat masyarakat kurang dalam pelayanan KB dan IVA |
Kelompok masyarakat |
Koordinasi antara PJ UKP dan PJ KIA untuk pelayanan KB dan IVA di desa |
16 |
MMD |
masyarakat mengusulkan jika ada kasus
DBD, fogging dilakukan minimal 1 RW jangan hanya lingkungan yang terkena DBD |
|
sebagian masyarakat belum tahu cara pemberian yang tepat |
Kelompok masyarakat |
Melakukan koordinasi antara PJ desa dan PJ DBD untuk sosialisasi tentang fogging sebelum
pelaksanaan fogging |
18 |
Kotak saran |
Suara panggilan dari ruang tunggu kurang terdengar |
|
sebagian pasien tidak tahu sudah dipanggil di ruangan yang dituju |
Individu |
Koordinasi dengan petugas bendahara barang untuk pengadaan speaker |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar